Kamis, 29 Mei 2014

Jamaah Berdesakan Saat Ka'bah Dicuci, Polisi Saudi Bantah Ada Korban Tewas




Makkah - Terjadi kericuhan saat ritual pencucian Ka'bah digelar di Makkah, Arab Saudi. Ratusan jamaah berebutan ke arah pintu masuk Ka'bah saat dibuka. Ada orang terluka, namun polisi membantah ada korban jiwa seperti yang beredar di media sosial.
Diberitakan Arab News, Jumat (30/5/2014), Juru Bicara Kepolisian Makkah Aati Al-Quraish menegaskan tak ada tiga korban tewas seperti yang diisukan di media sosial. Yang benar adalah ada empat orang terluka karena terjebak di tengah aksi saling dorong di Masjidil Haram.

"Tiga di antaranya, semua wanita sudah mendapat perawatan di tempat, satu orang lagi pria dibawa ke rumah sakit setempat," kata Al-Quraishi.

Menurut pejabat setempat lainnya, pria yang dilarikan ke rumah sakit mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Pria itu jatuh dengan bagian kepala terlebih dahulu menyentuh lantai.

Ditambahkan pejabat tersebut, insiden ini terjadi saat pintu Ka'bah dibuka untuk dicuci. Ratusan jamaah berebutan mendekati pintu untuk melihat sekilas isi Ka'bah. Saat itulah ada yang terjatuh.

Rumor di media sosial memang cukup banyak beredar. Mulai dari jembatan di Masjidil Haram yang rubuh akibat jamaah yang berdesakan hingga korban tewas akibat terinjak-injak. Namun polisi Saudi tak ada yang memastikannya.

Rtual pencucian Ka'bah digelar Kamis (29/5) kemarin. Pangeran Mishaal bin Abdullah selaku Gubernur Makkah memimpin acara ini mewakili Raja Abdullah. 

Ka'bah dicuci dua kali setahun, pada bulan Muharram dan Sya'ban. Rumah suci itu dicuci bagian dalamnya dengan air zamzam dan air mawar. Sejumlah tokoh Saudi, menteri dan kelompok masyarakat diajak berpartisipasi dalam pencucian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar